PERSPEKTIF GEOGRAFI
Oleh: Debi Prahara Geografi FIS UNP
Menurut Brock J Brown, Perspektif Geogarafi di bentuk dalam tiga elemen dasar. Yaitu distribusi keruangan (spatial distributions), proses Keruangan (spatial Proceses), serta prediksi dan penagmbilan keputusan keruangan (spatial predictions and decision-making), ketiga hal ini yang kemudian membangun kerangka berfikir seorang geograf.
Tahapan pemikiran geograf yang pertama yaitu mengumpulkan data-data keruangan, yang disematkan dalam bentuk maping atau pemetaan, yang akan melahirakan distribusi keruangan. pada tahapan ini seorang geograf, dituntut untuk menjawab, siapa dan apa yang terjadi, kapan terjadi, serta dimana terjadi. Pada bagian awal ini merupakan pada level berfikir mengetahui (knowing).
Pertanyaan-pertanyaan pada tahapan sebelumnya menjadi pertanyaan panduan yang akan melahirkan produk geografik, yaitu pemetaan. Yang bisa berbentuk digital ataupun cetak. Pada tahapan kedua ini, yaitu menjawab pertanyaan selanjutnya, mengapa peristiwa tersebut terjadi. Yang memandu geograf untuk menemukan jawaban hubungan perilaku manusia dengan lingkungan. Pada tahap ini merupakan tahap berfikir understanding yaitu memahami proses. Dengan produk yang diahislkannya yaitu hasil analisis. Analisis ini diamksudkan untuk memahami ketiga aspek. Pertama memahami sistem alam (natural-physical system), kedua memahami sistem kehidupan manusia (human system) dan yang ketiga memahami interaksi antara natural system dengan human system atau environtment and society relationship.
Langkah selanjutnya yaitu mengembangkan prediksi keruangan dan pengambilan keputusan, yang mengacu pada dua tahapan sebelumnya yaitu, pemetaan dan analisis. Pada tahapan pengambilan keputusan ini, diamksudkan untuk memcahkan masalah terhadap berbagai dugaan penyebab suatu peristiwa terjadi. Dimana pada tahapan ini disebut sebagai tahapan applying atau penerapan.
Dengan perspektif geografi melalui tiga tahap berfikir diatas, maka geografi mampu memposisikan diri untuk merumuskan langkah nyata dakam menjawab masalah faktual karena berperan dalam memecahkan masalah yang faktual, sehingga dapat dilakukan langkah antisipatif terhadap maslah yang akan datang.
Sumber: Momon Sudarma “kecelakaan saat mudik : perspektif Geografi, 2012.
Brock. J Brown. Geographic perspective content guides for educators.2006.
0 Komentar untuk : Perspektif Geografi