Tentang
sebuah catatan usang yang lama tak ku ingat, sebuah catatan yang tersimpan
jauh, di dasar pikiran. seolah membatu, kaku. Keraguan ini, seolah
menyudutkannku, ya aku dapat mengingatnya lagi, saat rasa yang tak bisa aku
dustai dengan kenyataan yang tak mungkin sama. membutakan pikiran ini. ragu
akan apa yang pernah aku lakukan. aku seolah kehilangan arah, saat tinta itu
mulai habis, goresan itu tak lagi berwarna dan sulit untuk di baca. terkadang
aku tak pernah sadar, telah melupakan kertas, yang dulu slalu aku tulis kala
malam datang, dan saat mata ini ingin terpejam. aku tidak kehilangan kertas
itu, kertas itu masih utuh. masih tersusun rapi. jauh di dasar pikiran. namun
catatan usang itu kini mulai rapuh. bahkan hembusan angin yang kecilpun akan mampu
memusnahkannya. aku tidak butuh tinta baru. dan aku tak butuh kertas baru, aku
hanya butuh cerita baru yang akan ku tulis lagi. terkadang tangan ini ingin
sekali mencabik-cabik catatan itu, namun pikiran ku sadar itu hanya emosi
sesaat. hati mulai berkata tentang kesabaran. ya ternyata aku tak sadar, tangan
lembut menepuk pundak ini. hati ini bergetar saat suara lembutnya mulai
terdengar, dan saat kata indah mulai terangkai. aku tak bisa bergeming, aku
tatap, aku dengarkan, hati ini memang tak salah membaca, itu gerakan cinta. dan
ini lah cerita baru yang akan aku tulis. pikiran ini ingin rasanya membuang
catatan usang itu, tapi hati berkata lain. aku mulai ragu, dalam kebimbangan
itu aku tangan lembut itu mengambil kertas baru, lengkap dengan pena dan tintanya.
aku lebih percaya hati ini. dan aku simpang catatan usang itu. aku lanjutkan
cerita ini dengan buku baru, dan tinta yang juga baru. aku tak ingin menulis
catatan ini sendiri lagi. aku ingin ada yang membantuku menulis catatan ini.
anggukannya semakin membuatku yakin hati ini tak salah. saat itu aku mulai
menuliskan kata-kata yang berbeda dan jauh dari seblumnya dan tentunya berdua
dengannya, yang akan membantuku menyelesaikan cerita ini. dan ini lah awalnya.
Bilivenzky
EOOIIA
1 februari 2014
Bilivenzky
EOOIIA
1 februari 2014
0 Komentar untuk : Sebuah Catatan