Hai, sobat, ini postingan Ketiga Dari
blog ku, hari ini, aku akan ceritakan sebuah pengalaman menarik. Berkaitan
dengan judulnya, Tentang Sebuah Pujian, Yups Benar aku akan bercerita tentang
sebuah hal yang kadang sering terabaikan, boleh jadi karena ego, tau bisa jadi
karena “gengsi”, malu, juga bIsa jadi. hehehehe
Banyak hal
dalam hidup ini, yang terkadang sulit untuk kita ungkapkan, padahal sesuatau
itu haruslah di ungkapkan. Ya salah satuya Pujian. Bibir seakan kaku untuk
memberikan pujian, atau sekedar menghargai
apa yang sudah di perbuat seseorang. Terkadang memang kita terasa
sombong, angkuh, mengaku kita bisa melakukan semua hal. nyatanya, untuk
melakukan satu hal saja, kita masih memerlukan bantuan orang lain. Nah itu lah
yang di katakan berinteraksi, atau bersosialisasi.
Banyak hal
yang bisa dilakukan seseorang hanya dengan satu pujian. Hakikatnya, seorang
manusia semuanaya butuh pujian. Hal ini dianggap sebagai bentuk penghargaan atas sebuah prestasi yang
telah di perbuatnya. Contohnya saja tepuk tangan, acungkan jempol. Dan lain
sebagainya. Manusia dalam melakukan suatu tindakan, haruslah mempunyai motivasi
yang kuat, dengan adanya motivasi,
semangat untuk melakukan hal lain akan bertambah,
sehingga, kita bisa dengan dengan baik melakukan hal berikutnya.
Motivasi,
menurut saya adalah dorongan untuk melakukan suatu tindakan, ada banyak
motivasi yang dilmiliki oleh seseorang untuk melakukan suatu tindakan,
contohnya saja dalam berolahraga, ada berbagai macam motivasi seseorang berolahraga,
bisa karena hobi, ingin diet, ingin bugar, dan banyak lagi. Menurut saya pujian
adalah sebuah motivasi, karena pada dasarnya dengan sebuah pujian seseorang
akan kemabali ingin mendapatkannya, berarti sesorang akan lebih giat lagi dalam
melakukan sebuah tindakan baiknya.
Analogi sama
seperti seseorang yang setelah berlari, kepanasan, dan kehausan yang diberi
segelas air. Itu akan terasa menyegarkan. Ya pujian susuatu yang menyegarkan,
menyegarkan semangat untuk melakukan sesuatu agar lebih baik. Selain pujian itu
merupakan sebuah motivasi dan semangat, pujian juga sebagai, hadiah atas apa
yang telah kita perbuat.
Namun
terkadang pujian ini banyak disalah artikan, contohnya saja, cemoohan, yang
membuat mental seseorang jatuh, itu bisa berwujud sebuah pujian. Jadi kita juga
harus berhati-hati dalm menilai sebuah pujian, ambillah hal postifnya. Misalnya
saja ketika seseorang melakukan sebuah aksi panggung olah vokal, dan suaranya
sedikit “cempreng”, dia pun menyadarinya, namun karena kita ingin memberikan
pujian, maka pujian itu seolah mengolok-olok, jadi pendapat saya, pujian itu
ada takarannya tersendiri. Takarannya sberupa hasil apa yang telah diperbuat
seseorang dan pujiannya ya sesuai hasil. Seperti analogi tadi, seseorang yang
berlari, kehausan, diberikan satu “drum” air. Apa kah itu masih menyegarkan,
kalau untuk mandi saya rasa ya, menyegarkan, taoi jika permasalahannya haus itu
adalah suatu hal yang berlebiha.
Ya tentunya,
sesuatu yang berlbihan itu tidaklah baik, sama halnya dengan sebuah pujian,
janganlah memberikan pujian yang berlebihan, karena kan terkesan seperti
“olokan”. Yang dapat menjatuhkan mental seseorang. Namun kita juga harus
memberikan pujian, karena jika kita tidak memberikan pujian, juga akan
menjatuhlkan mental seseorang. Karena seseorang itu akan merasa. Bahwa dia
tidak mendapatka apa-apa. Dan itu akan membutakan semangatnya.
Dalam sebuah
Film yang judulnya “i’m Not Stupid”, yang dibuat di singapura, banyak
memberikan contoh, tentang sebuah pujian. Film ini mengisahkan seorang siswa
SMA yang bakatnya tidak mendapatkan pujian dari orang tuanya, sehingga dia
menjadi sesorang yang merasa kesepian, dan tidak pernah diperhatikan oleh orang
tuanya. Dari sini saya dapa mengambil sebuah kesimpulan bahwa pujian itu, utuh
milik kita yang melakukan hal penting yang bermanfaat untuk lingkunga sekitar.
Namun, tidak
semua hal kita lakukan yang didasari hanya ingin mendapatkan pujian, tapi
lakukan hal itu, dan jangan pernah minta di puji, tunggu sampai seseorang
mengerti untuk memuji apa yang kita lakukan, ketika kita belum mendapatkan
pujian, sadari kekurangan kita, perbaiki, dan lakukan lebih baik lagi. Buktikan
di hadapan mereka, bahwa kita juga mampu, kita juga bisa melakukan suatu hal
yang bermanfaat dan pantas untuk di puji. Jadi dasar kita melkukan suatu hal
juga bukan pujian, tapi pujian itu hanyalah “suplemen”. Seterusnya, jika kita
melihat seseorang melakukan hal yang kita anggap baik jangan sungkan untuk
memuji, karena itu merupakan, semangatnya yang harus kita kembalikan.
Hmmm, segitu
dulu ya sobat, nanti kalo kelamaan jadi
kayak om mario teguh, itu lho yang
kata-kata nya bisa di jadiin status Facebook, yang kata-kata bijaknya, buat
semua orang tenang, dan merasa “ini gue banget” hehe. Salam Hangat untuk sobat pembaca, sampai ketemu
di postingan berikutnya ya,.
2 Komentar untuk : Tentang Sebuah Pujian
thank U so much..
cukup merasa tenang setelah baca tulisannya...
postingan selanjutnya ditunggu lo Debi..