Baiklah, sobat bloger, kali ini postingan yang terkait dengan Geografi Pembangunan, tugas Respon paper yang diberikan oleh seoarang dosen, yang sangat memotivasi saya untuk terus berkaraya, dan untuk terus membaca, memperkaya literatur agar mengetahui kondisi terkini, dan bagaimana kaitannya dengan sudut pandang ilmu geografi. berikut salah satu tugas Respon Paper yang saya Buat. :)
Pembangunan adalah suatu proses yang terus menerus, dilaksanakan berdasarkan rencana-rencana yang terarah untuk membawa kemajuan dan perbaikan dalam berbagai segi kehidupan, baik ekonomi, sosial budaya, kemasyarakatan, politik maupun bidang lainnya.
Dengan adanya pembangunan maka akan terjadilah pertumbuhan. Yang merupakan tahap lanjutan dari pembangunan. Dimana Pertumbuhan adalah proses kenaikan output per kapita dalam jangka panjang, jika kita nilai dari segi ekonomi. Intinya, perbedaan mendasar antara pertumbuhan dan pembangunan adalah terletak pada prosesnya, dimana proses pertumbuhan didasari oleh proses pembangunan.
Berdasarkan artikel yang saya baca di Harian umum Haluan tanggal 6 september 2014. Halaman 20. Dengan judul artikel “Luak Badai, Kampung Miskin yang Kini Produktif”. Maka saya mengkategorikannya sebagai pembangunan yang diiringi oleh pertumbuhan. Berikut penjelasannya.
Kawasan luak badai merupakan pemukiman warga kampung teleng sawahlunto yang direlokasi, untuk pengembangan pusat kota sawahlunto. Pada tahun 2011 66 kepala keluarga menempati rumah yang didirakan di kawasan desa kubang utara sikabu, kecamatan lembah segar, kota sawahlunto. Pemukiaman ini pertama kali dihuni oleh keluarga kurang mampu, namun dalam waktu tahun semua berubah, 66 kepala keluarga yang kurang mampu tersebut menata kehidupan mereka dengan berkebun, usaha makanan khas, sampai mengembangkan kerajinan tenun. Sehingga kini kawasan luak badai mengalami pertumbuhan yang sangat pesat. Hal ini didukung oleh pembangunan sarana dan prasaarana yang diberikan oleh pemerintah kota sawahlunto kepada warga yang terkena relokasi.
Dikawasan ini sudah dilengkapi dengan jalan lingkar beton tumbuk, warga memiliki jaminan kesehatan, mulai tumbuhnya usaha perekonomian produkti, hidupnya aktifitas sosial dan keagamaan. Bahkan pada ramadan 1435 H lalu luak badai didaulat menjadi kampung produktif.
Jika kita bandingkan keadaan warga yang berdiam di kawasan luak badai pada tahun 2011 dengan keadaan yang sekarang tentu sangat jauh berbeda, hal ini karena pemerintah kota sawahlunto melakukan pembangunan. pembangunan yang dilakukan disini di fokuskan pada pembangunan ekonomi, namun pembangunan ekonomi ini akan berdampak pada lingkungan, dan kehidupan sosial. Selain itu, pembangunan yang dilakukan pemerintah sawahlunto ini juga dengan alasan pengembangan pusat kota sawahlunto.
Di bidang ekonomi pembangunan yang dilakukan berupa tumbuh kembanganya industri kreatif seperti tenun, dan makanan khas, hal ini akan menjadikan perekonomian daerah luak badai tumbuh, yang akan berdampak juga pada pertumbuhan ekonomi kota sawahlunto. Karena dibarengi dengan pembangunan beberpa sarana dan prasarana yang mendukung kegiatan perekonomian warga, seperti jalan lingkar beton, untuk kemudahan akses.
Dibidang sosial, peningkatan kesehatan menjadi perhatian pemerintah kota sawahlunto, ini terbukti dengan adanya jaminan kesehatan yang diberikan kepada masyarakat luak badai, hal ini tentu saja membuat kesejahteraan sosial masyarakat menjadi meningkat.
Selanjutnya di bidang lingkungan, pemerintah kota sawahlunto memotivasi warga luak badai untuk memamnfaatkan lahan kosong untuk dijadikan, perkebunan, tentu saja ini akan bernilai ekonomi, namun selain itu juga memiliki nilai kelestarian lingkungan, karena mendukung bertambahnya oksigen diudara. Selain itu, pemanfaatn kompos juga sudah dilakukan oleh warga. Sehingga, memungkinkan kurangnya kadar cemar di wilayah luak badai.
Selain itu di bidang budaya, pemerintah kota sawahlunto, memberikan pelatihan tenun kepada warga luak badai sehingga mendorong kelestarian budaya tenun di wilayah swahlunto yang terkenal dengan tenun silungkang.
Dengan demikian dapat saya simpulkan bahwa, pemerintah kota sawahlunto telah melakukan pembangunan berkelanjutan berwawasan lingkungan. Pembangnanan berkelanjutan yang berwawasan lingkungan merupakan pembanguan yang menyeimbangkan tiga aspek yang merupakan pilar pembangunan berkelanjutan yaitu, Ekonomi, Sosial, dan lingkungan. Jadi adanya interaksi antara pembangunan dengan kelestarian lingkungan hidup.
Sebagai Saran, sebaiknya setiap pembangunan haruslah menyeimbangkan aspek Ekonomi, Sosial, dan Lingkungan, hal ini bisa terjadi jika masyarakat dan pemerintah saling bahu membahu serta saling konsisten untuk melakukan pembanguan berkelanjutan (sustainable development), yang berwawasan lingkungan. Menurut saya seluruh daerah, seluruh wilayah bisa melakukan pembangunan berkelanjutan (sustainable development) karena setiap wilayah memiliki potensi yang berbeda tergantung konsistensi masyarakat dan pemerintah dalam menjalankannya.
Sumber bacaan: ( Harian Umum Haluan, Sabtu, 6 September 2014 Hal: 20)
0 Komentar untuk : Pertumbuhan Dan Pembangunan